Archive for the Uncategorized Category

Rekorku

Posted in Uncategorized with tags , on November 19, 2008 by novasha

Rekor yang saya buat kali ini bukanlah sesuatu yang hebat, apalagi dahsyat. Rekor kali ini bukanlah rekor yang bisa mengguncangkan dunia, karena memang dunia tidak akan terguncang hanya karena apa yang saya lakukan sekarang, hehe. Rekor yang akan saya pecahkan kali ini adalah “Rekor Bepergian Sendirian”, yang sebelumnya sudah pernah saya buat pada tahun 2007. Waktu itu saya berhasil mencatatkan nama saya di buku rekor pribadi, karena berhasil bepergian sendiri Solo-Jakarta P-P. Mungkin bukan sesuatu yang hebat untuk kebanyakan orang, tapi bagi saya itu merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, hihihi ^_^

Ini adalah pengalaman pertama saya bepergian dengan pesawat terbang (mungkin istilah kerennya my first flight) hehe katro ya? Oke, jujur saya akui, sempat nervous juga menjelang take off. Bukannya apa-apa, seperti kita dengar, belakangan sering terjadi kecelakaan pada moda transportasi jenis ini. Gimana ga bikin ngeri tuh? Saat menaiki kabin pesawat, cuaca cukup cerah. Segera saya mengambil posisi duduk manis di tempat duduk (sebenernya bukan pose termanis saya, kaena saat itu pasti muka saya sedikit menyiratkan raut wajah tegang, sekaligus takjub, hehe). Terbayang di benak saya, akan mengisi waktu di perjalanan dengan terbengong-bengong dan terheran-heran sendirian tanpa teman. Bagaimana nasib diri ini, mengapa harus menghadapi semua cobaan yang berat ini sendirian? (*lebay* mode: on)

Pada mulanya tidak ada rasa was-was yang menyerang saya, biasa saja. Saat saya menoleh ke arah kanan, seorang bapak setengah baya yang duduk di sebelah saya terlihat sedang khusyuk-khusyuknya berdoa. Setelah mengamatinya beberapa saat, akhirnya saya putuskan untuk mengikuti jejaknya (meskipun tidak seekstrem beliau). Tidak ada salahnya mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan. Perlahan saya lafalkan basmallah, dilanjutkan dengan puji-pujian untuk-Nya (kita tidak pernah tahu kapan pemilik nafas ini akan mengambilnya kembali, jadi jika saat itu tiba, saya ingin ucapan terakhir yang keluar dan membekas dari bibir ini adalah ucapan yang mengagungkan nama-Nya).

Singkat cerita, take off berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti. Si burung besi mulai terbang dengan perlahan tapi pasti. Saat saya menoleh ke jendela, terlihat sayapnya bergoyang-goyang, entah karena terkena terpaan angin, atau karena sesuatu yang lain, sesuatu yang tunduk pada hukum fisika yang dulu pernah saya pelajari di bangku sekolah. Masih dengan kekaguman yang luar biasa, saya mengamat-amati pemandangan di luar dari jendela. Tidak begitu jelas, tapi itu cukup membuat saya terkagum-kagum. Yah, saya adalah tipe orang yang gampang terpana, dan selalu takjub melihat segala sesuatu, apalagi yang baru.

Kurang lebih empat puluh lima menit dari saat saya memasuki pesawat, mbak-mbak pramugari yang cantik itu (usianya sudah matang menurut pengamatan saya, tapi tetap terlihat menarik meskipun tanpa belahan panjang di roknya, hehe) meminta gelas dan dos snack kosong dari para penumpang. Mungkin pesawat akan mendarat beberapa saat lagi. Terlihat di luar langit gelap. Tadi sempat terasa beberapa kali pesawat seperti terguncang pelan, mungkin karena beradu dengan awan. Aku teringat untuk kembali mengalunkan bisikan mengagungkan nama-Nya, dan berdoa agar pesawat bisa mendarat dengan selamat. Sekitar sepuluh menit kemudian pesawat terasa seperti terhentak sebentar, dan kemudian landing berjalan dengan sukses. Fiuh…dari jendela samar-samar kubaca tulisan “Sultan Mahmud Badaruddin II”

Akhirnya, kesampaian juga untuk menginjakkan kaki di luar pulau jawa, hihihi. Kesempatan pertama yang berhasil saya dapatkan adalah berkunjung ke kota pempek, Palembang. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan, karena memang perjalanan kali ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas dari kantor, bukan untuk jalan-jalan ah, yang bener ^_^

Eum…sebaiknya saya segera beristirahat dan mempersiapkan diri untuk tugas besok. Perjalanan hari ini cukup melelahkan, meskipun hanya sebentar. Semoga di lain kesempatan saya bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk saya ceritakan.

Eiya, sekedar menambahkan sedikit, buat yang akan segera menempuh penerbangan pertamanya (kalau ada), tidak ada salahnya menyediakan beberapa butir permen (meskipun biasanya sudah disediakan). Berdasarkan pengalaman saya, mengulum/mengunyah permen (menelan ludah) sedikit membantu untuk mengatasi rasa sakit yang mungkin menyerang telinga saat kita berada di ketinggian. Saya sendiri kurang tahu penyebabnya, tapi mungkin karena perbedaan tekanan udara (*sotoy* mode: on)

Hello world!

Posted in Uncategorized on November 18, 2008 by novasha

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!