Arsip untuk April, 2009

Pertanyaan tentang Kedewasaan

Posted in ceritaku, curhat with tags , , , , , , , , on April 21, 2009 by novasha

Akhir-akhir ini aku merasa dihantui oleh sebuah tanda tanya besar. Sebenarnya kedewasaan itu ditentukan oleh apa sih? Dulu kupikir kedewasaan itu tumbuh berbanding lurus dengan pertambahan usia seseorang. Tapi belakangan kupikir teoriku itu keliru.

Tumbuh menjadi manusia yang makin tua dari waktu ke waktu merupakan hukum alam yang pasti, bahkan mutlak. Namun, tumbuh jadi manusia yang makin dewasa dari waktu ke waktu sepertinya relatif hukumnya. Apakah hukum relativitas Einstein bisa diterapkan pada kasus ini? *berpikir keras mode: on*

Aku pernah bertemu dengan ratusan, bahkan mungkin ribuan orang dalam hidupku. Mereka selalu memiliki karakter masing-masing yang berbeda satu dengan yang lain. Aku kenal dengan beberapa orang secara mendalam, dan bisa sedikit menyelami karakter mereka. Banyak yang usianya lebih muda tapi bisa bersikap dan bertindak lebih dewasa. Tak jarang juga yang usianya lebih tua tapi kelakuannya kaya anak-anak. Jadi, sebenarnya faktor apa sih yang mempengaruhi tingkat kedewasaan seseorang? Adakah rumusnya?

Kalau menghadapi anak-anak yang kekanak-kanakan, tentu bisa disiasati. Namanya juga anak-anak, wajar dong kalau kekanak-kanakan. Tapi saat harus berhadapan dengan orang dewasa yang kekanak-kanakan, gimana cara menghadapinya? Mau pakai cara kaya cara menghadapi anak-anak, kok orangnya lebih tua. Tapi, kalau pakai cara kaya orang dewasa, kok yang bersangkutan tidak bisa mencerna ya? Cape banget kalau harus berhadapan dengan orang seperti ini. Sangat menyita tenaga dan pikiran. Selain itu juga butuh stok kesabaran ekstra.

Jadi merasa kaya lagi ujian, terus dapat soal “Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedewasaan seseorang!” dan ga bisa jawabnya. Trus di nomor berikutnya ada lagi pertanyaan “Bagaimana cara yang efektif untuk menghadapi orang dewasa yang belum dewasa?” Huff…

Kucing-Kucingan dengan Facebook

Posted in curhat, internet, obrolan with tags , , , , , , on April 6, 2009 by novasha

Sudah sejak seminggu yang lalu facebook di kantor diblokir. Hm…ga mengherankan, soalnya jejaring pertemanan yang satu ini memang dirasa cukup mengancam produktivitas karyawan. Di kantor kami yang notabene adalah kantor pemerintah, pemblokiran baru dilakukan beberapa hari yang lalu.

Sebenarnya saya sendiri sudah bisa memprediksi hal pemblokiran ini. Sebelumnya, saat demam friendster melanda, kantor kami telah melakukan kebijakan pemblokiran, karena dianggap mempengaruhi produktivitas karyawan. Saat hantaman badai facebook akhirnya sampai juga di kantor kami, serangan situs pertemanan ini pun mewabah di mana-mana. Hasilnya, facebook pun mengalami nasib serupa.

Tidak mengherankan kalau banyak dari kita – para karyawan yang memperoleh fasilitas ngenet cuma-cuma dari kantor – jadi terpesona facebook, karena memang punya daya hipnotis yang kuat bagi para penggilanya (termasuk saya, hehe). Bagaimana tidak, dimanjakan dengan segudang fasilitas interaktif, siapa sih yang tidak tergoda? Bahkan seorang teman yang dulu mengatakan tidak akan membuat account facebook dengan alasan tidak mau terlalu eksis, pun akhirnya kepincut juga untuk join di situs ini. Sekarang hampir tiada hari terlewat tanpa berfacebook ria 😀

Akan tetapi, apakah acara blokir-memblokir ini adalah cara yang ampuh untuk menjauhkan karyawan dari facebook? Kalau menurut saya, cara itu bukanlah solusi yang tepat. Mengapa? Ya karena pasca diblokirnya facebook di kantor, beragam cara dilakukan untuk menembus proxy server. Waduh-waduh! Coba kita bandingkan contoh kasus di atas dengan artikel ini:

Bandung – Ketika banyak perusahaan mulai melarang karyawannya bermain Facebook, Telkom Bandung justru mengambil langkah sebaliknya. Mereka mewajibkan karyawan memiliki account Facebook dan blog. Loh kok?

Corporate Secretary Kandatel Bandung Irwan Sobrian mengaku, aturan tersebut sudah terapkan sejak sebulan lalu. Pasalnya, hal ini untuk lebih mengenalkan para karyawan dengan produk Telkom, jadi semacam untuk produk knowledge.

“Telkom memiliki kebijakan agar karyawannya ikut memasarkan produk Telkom di lingkungan sekitarnya. Nah, ibarat kita mau jualan ya kita harus tahu ada produknya. Kita mau jualan Speedy, karena Facebook dan blog sedang tren saat ini maka kita minimal harus tahu apa itu Facebook dan blog,” terangnya.

Saat ini, lanjut Irwan, dari 520 karyawan Telkom Bandung sekitar 80 persennya sudah jadi ‘warga’ Facebook. Padahal, bagi Telkom Bandung, situs jejaring sosial ini sempat dianggap sebagai ‘ancaman’ sehingga pernah mendapat cap situs terlarang.

Namun, aksi boikot tersebut hanyalah sementara, karena kembali dibuka setelah adanya instruksi untuk Facebook-an dan ngeblog bagi karyawan Telkom Bandung.

“Awalnya memang diblok oleh admin kami, tapi akhirnya dilepas karena kita melihat manfaatnya. Dengan facebook kita bisa berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun,” tukas Irwan.

Manfaat Facebook juga diakui oleh salah seorang Officer II Public Relation Datel Bandung Herry Isnaeni. Semenjak dirinya aktif di situs ini, dirinya mengaku bisa mendapatkan informasi dan teman lebih banyak.

“Yang saya rasakan lebih banyak manfaatnya daripada negatifnya. Saya malah bertemu dengan teman lama dan dapat menjalin silaturahmi dengan banyak orang,” kata pria yang akrab dipanggil Abah ini.

Pun demikian, terkait aturan ber-Facebook ria ini, Irwan mengingatkan karyawan untuk tidak lupa diri, karena perusahaan tetap bakal melakukan pengawasan. Jika ternyata produktifitas karyawan merosot karena asik bermain Facebook, tentu kebijakan ini akan dievaluasi.

“Bisa saja instruksi main Facebook dan ngeblog akan dicabut. Tapi sampai saat ini tidak ada satupun karyawan yang menurun produktifitasnya, karena mereka main Facebook saat jam istirahat dan pulang kantor,” pungkas pria yang selalu tampil rapi ini menutup obrolan. ( afz / ash )

(dikutip dari detik.com)

Seandainya kantor kami menerapkan kebijakan yang sama, hehe…*ngayal mode: 0n*

Setiap kantor memang punya kebijakan masing-masing. Apapun kebijakannya, minumnya teh botol sosro semoga itu akan jadi yang terbaik bagi semua pihak.

Jalan-Jalan ke Baltic

Posted in ceritaku, jalan-jalan, kuliner with tags , , , , on April 2, 2009 by novasha

Weekend memang paling enak buat hibernasi sepuasnya. Bangun-bangun dilanjutin nonton koleksi DVD baru sambil tiduran di atas kasur trus sesekali ketiduran. Oh indahnya dunia. Hiyahahaha, dasar pemalas. Nah, setelah menjalani rutinitas tersebut, akhirnya weekend kemarin saya berkesempatan merasakan pengalaman baru. Jalan-jalan ke Baltic! Senengnya.

Cukup dengan memakai helm dan duduk manis di jok belakang sepeda motor, dalam beberapa menit sampailah saya di Baltic. Ini bukan mimpi di siang bolong lho, bukan juga cerita boongan. Ini kisah nyata saudara-saudara.

Jadi, yang saya maksud Baltic di sini adalah nama sebuah kedai es krim yang ada di daerah Kramat Raya (kalau dari arah Matraman sebelah kiri jalan sebelum lampu merah). Ngga heran kalau saya exciting banget, soalnya itu adalah kunjungan pertama saya. Kalau dilihat dari jalan, tempatnya memang tidak terlalu ‘eyecatching’, soalnya papan namanya kecil (kedainya juga kecil).

Masuk ke dalam kedainya, kesan pertama adalah…kecil. Tapi kayanya cukup nyaman dan sejuk, apalagi kalau dibandingin dengan udara di luar sana yang panasnya minta ampun. Di dalam sudah ada serombongan ABG yang lagi kongkow-kongkow sambil menyantap es krim masing-masing. Setelah melihat-lihat pilihan es krim yang tersedia, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba es puter kombinasi rasa melon-durian-nangka. Pilihan kedua adalah es krim cup special rasa coklat. Terus pas lihat-lihat lagi, tergoda juga buat nyobain mini tart ice creamnya. Saya putuskan untuk mencoba yang rasa blackforest, rum raisin, sama moccha (moccha apa ya, agak lupa namanya).

Setelah dirasa cukup, si mbak pramuniaganya mengepak pesanan kami ke dalam dus yang di dalamnya juga disertakan potongan-potongan biang es, lalu diselotip (karena tiba-tiba di luar mendung, kami memutuskan untuk membawa pulang saja es krimya). Huhu, jadi ngga sabar pengen cepet-cepet sampe kosan.

kemasan

kemasan

setelah kemasannya dibuka…

es puter kombinasi rasa melon-durian-nangka

es puter kombinasi rasa melon-durian-nangka

yang dapat giliran pertama untuk dicicipi adalah es puter ini. Kombinasi rasa melon, durian dan nangkanya pas banget di lidah. Apalagi ditambah dengan potongan-potongan kecil buah nangka, yummy! Untuk bisa membawa pulang satu cup es krim ini, cukup dengan Rp 2.900 saja.

es krim cup coklat

es krim cup coklat

selesai melahap es puter, giliran si es krim cup special choco chip ini. Begitu masuk mulut, langsung lumer di lidah. Rasa coklatnya kerasa banget, ditambah butiran-butiran choco chip, sedaaaap. Kalau yang ini harganya Rp 3.500

paket A

paket A

Hm…belum puas dengan es krim cup, lanjut nyobain mini tart ice cream deh, hehe. Harga sepaketnya RP 13.500, isinya tiga potong kecil-kecil,  tiap  potongnya dikemas di kertas warna-warni.  Kebetulan kemarin ambil yang paket A, isinya ada black forest, rum raisin, sama moccha.

black forest mini tart ice cream

black forest mini tart ice cream

yang ini rasa black forest. Rasanya lumayan lah, apalagi ada buah cherrynya ^_____^

rum raisin mini tart ice cream

rum raisin mini tart ice cream

Potongan kedua, rum raisin. Warna pinknya menggoda, hihihi.

moccha mini tart ice cream

moccha mini tart ice cream

Terakhir, giliran si moccha. Sebenernya sih yang ini terlihat enak, dengan rasa moccha dan taburan kacang di atasnya. Tapi entah karena sudah ‘overload’ apa gimana, yang terakhir ini rasanya kurang bisa saya nikmati.

Nah, buat yang mau nyoba ke Es Krim Baltic, alamatnya ada  di:

Jalan Kramat Raya Nomor 10-12
Jakarta Pusat 10420
Telp 3906409 – 3501805

Ini bukan promosi lho..