Archive for the curhat Category

Rinduku Pada-Mu

Posted in curhat with tags , , on November 16, 2009 by novasha

Belakangan aku jadi sering merasa gelisah, tidak tenang, seperti ada beban yang menggelayut di pundak, tapi aku tak tahu apa itu. Sudah semingguan ini (mungkin lebih) “sesuatu” itu kurasakan sedikit mangganguku, mengganggu aktivitasku, dan aku ngga ingin terus-terusan begini. Lalu aku berpikir, mungkinkah rasa gundah itu dikarenakan aku telah melakukan banyak kesalahan? Mungkin saja atau bahkan tentu karena hal itu. Tapi sebelumnya aku belum pernah merasakan yang seperti ini, apa yang salah ya?

Atau mungkin Allah sedang ingin menyapaku, untuk kembali mendekatkan diri pada-Nya? Semoga begitulah jawabannya. Aku sadar, selama ini belum bisa menjadi makhuk-Nya yang baik, yang selalu taat pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Terus aku harus menempuh jalan yang bagaimana? Saat perasaan galau itu melanda, aku telah berusaha untuk berkomunikasi dengan-Nya, memohon agar kegalauan itu segera digantikan dengan ketenangan hati. Namun, sampai saat ini aku belum bisa merasakan ketenangan itu. Mungkin pasti ada yang salah dengan caraku?

Kemarin aku memutuskan untuk menghubungi seorang teman yang menurutku mungkin bisa membantu, tapi sms basa-basiku belum juga mendapat balasan darinya. Aku ingin memperbaiki diri, ingin lebih mengenal  Tuhanku, agamaku, semua yang perlu kuketahui tentang itu. Aku tau, selama ini perbuatan maksiatku mungkin sudah menggunung tinggi.  Aku ingin memperbaikinya, sehingga aku bisa mengganti semua perbuatan burukku dengan kebaikan-kebaikan yang semoga kelak dapat meringankanku di pengadilan-Nya. Aku butuh bantuan, bimbingan, agar tak tersesat karena berjalan sendirian. Aku butuh teman.

Akhirnya pagi ini kuputuskan untuk kembali mencoba menghubungi teman tersebut. Alhamdulillah, kali ini ada respon, ternyata kemarin dia sedang sakit, kelupaan balas smsku. Kuutarakan keinginanku untuk kembali belajar dalam suatu kelompok diskusi, agar aku bisa punya teman untuk bertukar pikiran serta saling mengingatkan. Alhamdulillah lagi, teman tersebut akan mengusahakan untuk mencarikan aku teman-teman yang baik, yang mau menerimaku apa adanya, dengan segala kekuranganku dan kedangkalan ilmuku. Tidak sabar menunggu kabar dari temanku itu.

“Ya Allah, kumohon, ampunilah segala khilaf dan salahku, mudahkanlah jalanku untuk meraih ridho-Mu.”

Pertanyaan tentang Kedewasaan

Posted in ceritaku, curhat with tags , , , , , , , , on April 21, 2009 by novasha

Akhir-akhir ini aku merasa dihantui oleh sebuah tanda tanya besar. Sebenarnya kedewasaan itu ditentukan oleh apa sih? Dulu kupikir kedewasaan itu tumbuh berbanding lurus dengan pertambahan usia seseorang. Tapi belakangan kupikir teoriku itu keliru.

Tumbuh menjadi manusia yang makin tua dari waktu ke waktu merupakan hukum alam yang pasti, bahkan mutlak. Namun, tumbuh jadi manusia yang makin dewasa dari waktu ke waktu sepertinya relatif hukumnya. Apakah hukum relativitas Einstein bisa diterapkan pada kasus ini? *berpikir keras mode: on*

Aku pernah bertemu dengan ratusan, bahkan mungkin ribuan orang dalam hidupku. Mereka selalu memiliki karakter masing-masing yang berbeda satu dengan yang lain. Aku kenal dengan beberapa orang secara mendalam, dan bisa sedikit menyelami karakter mereka. Banyak yang usianya lebih muda tapi bisa bersikap dan bertindak lebih dewasa. Tak jarang juga yang usianya lebih tua tapi kelakuannya kaya anak-anak. Jadi, sebenarnya faktor apa sih yang mempengaruhi tingkat kedewasaan seseorang? Adakah rumusnya?

Kalau menghadapi anak-anak yang kekanak-kanakan, tentu bisa disiasati. Namanya juga anak-anak, wajar dong kalau kekanak-kanakan. Tapi saat harus berhadapan dengan orang dewasa yang kekanak-kanakan, gimana cara menghadapinya? Mau pakai cara kaya cara menghadapi anak-anak, kok orangnya lebih tua. Tapi, kalau pakai cara kaya orang dewasa, kok yang bersangkutan tidak bisa mencerna ya? Cape banget kalau harus berhadapan dengan orang seperti ini. Sangat menyita tenaga dan pikiran. Selain itu juga butuh stok kesabaran ekstra.

Jadi merasa kaya lagi ujian, terus dapat soal “Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedewasaan seseorang!” dan ga bisa jawabnya. Trus di nomor berikutnya ada lagi pertanyaan “Bagaimana cara yang efektif untuk menghadapi orang dewasa yang belum dewasa?” Huff…

Kucing-Kucingan dengan Facebook

Posted in curhat, internet, obrolan with tags , , , , , , on April 6, 2009 by novasha

Sudah sejak seminggu yang lalu facebook di kantor diblokir. Hm…ga mengherankan, soalnya jejaring pertemanan yang satu ini memang dirasa cukup mengancam produktivitas karyawan. Di kantor kami yang notabene adalah kantor pemerintah, pemblokiran baru dilakukan beberapa hari yang lalu.

Sebenarnya saya sendiri sudah bisa memprediksi hal pemblokiran ini. Sebelumnya, saat demam friendster melanda, kantor kami telah melakukan kebijakan pemblokiran, karena dianggap mempengaruhi produktivitas karyawan. Saat hantaman badai facebook akhirnya sampai juga di kantor kami, serangan situs pertemanan ini pun mewabah di mana-mana. Hasilnya, facebook pun mengalami nasib serupa.

Tidak mengherankan kalau banyak dari kita – para karyawan yang memperoleh fasilitas ngenet cuma-cuma dari kantor – jadi terpesona facebook, karena memang punya daya hipnotis yang kuat bagi para penggilanya (termasuk saya, hehe). Bagaimana tidak, dimanjakan dengan segudang fasilitas interaktif, siapa sih yang tidak tergoda? Bahkan seorang teman yang dulu mengatakan tidak akan membuat account facebook dengan alasan tidak mau terlalu eksis, pun akhirnya kepincut juga untuk join di situs ini. Sekarang hampir tiada hari terlewat tanpa berfacebook ria 😀

Akan tetapi, apakah acara blokir-memblokir ini adalah cara yang ampuh untuk menjauhkan karyawan dari facebook? Kalau menurut saya, cara itu bukanlah solusi yang tepat. Mengapa? Ya karena pasca diblokirnya facebook di kantor, beragam cara dilakukan untuk menembus proxy server. Waduh-waduh! Coba kita bandingkan contoh kasus di atas dengan artikel ini:

Bandung – Ketika banyak perusahaan mulai melarang karyawannya bermain Facebook, Telkom Bandung justru mengambil langkah sebaliknya. Mereka mewajibkan karyawan memiliki account Facebook dan blog. Loh kok?

Corporate Secretary Kandatel Bandung Irwan Sobrian mengaku, aturan tersebut sudah terapkan sejak sebulan lalu. Pasalnya, hal ini untuk lebih mengenalkan para karyawan dengan produk Telkom, jadi semacam untuk produk knowledge.

“Telkom memiliki kebijakan agar karyawannya ikut memasarkan produk Telkom di lingkungan sekitarnya. Nah, ibarat kita mau jualan ya kita harus tahu ada produknya. Kita mau jualan Speedy, karena Facebook dan blog sedang tren saat ini maka kita minimal harus tahu apa itu Facebook dan blog,” terangnya.

Saat ini, lanjut Irwan, dari 520 karyawan Telkom Bandung sekitar 80 persennya sudah jadi ‘warga’ Facebook. Padahal, bagi Telkom Bandung, situs jejaring sosial ini sempat dianggap sebagai ‘ancaman’ sehingga pernah mendapat cap situs terlarang.

Namun, aksi boikot tersebut hanyalah sementara, karena kembali dibuka setelah adanya instruksi untuk Facebook-an dan ngeblog bagi karyawan Telkom Bandung.

“Awalnya memang diblok oleh admin kami, tapi akhirnya dilepas karena kita melihat manfaatnya. Dengan facebook kita bisa berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun,” tukas Irwan.

Manfaat Facebook juga diakui oleh salah seorang Officer II Public Relation Datel Bandung Herry Isnaeni. Semenjak dirinya aktif di situs ini, dirinya mengaku bisa mendapatkan informasi dan teman lebih banyak.

“Yang saya rasakan lebih banyak manfaatnya daripada negatifnya. Saya malah bertemu dengan teman lama dan dapat menjalin silaturahmi dengan banyak orang,” kata pria yang akrab dipanggil Abah ini.

Pun demikian, terkait aturan ber-Facebook ria ini, Irwan mengingatkan karyawan untuk tidak lupa diri, karena perusahaan tetap bakal melakukan pengawasan. Jika ternyata produktifitas karyawan merosot karena asik bermain Facebook, tentu kebijakan ini akan dievaluasi.

“Bisa saja instruksi main Facebook dan ngeblog akan dicabut. Tapi sampai saat ini tidak ada satupun karyawan yang menurun produktifitasnya, karena mereka main Facebook saat jam istirahat dan pulang kantor,” pungkas pria yang selalu tampil rapi ini menutup obrolan. ( afz / ash )

(dikutip dari detik.com)

Seandainya kantor kami menerapkan kebijakan yang sama, hehe…*ngayal mode: 0n*

Setiap kantor memang punya kebijakan masing-masing. Apapun kebijakannya, minumnya teh botol sosro semoga itu akan jadi yang terbaik bagi semua pihak.